Followers

RSS

MIKROSKOP

 Mikroskop adalah salah satu alat yang bekerja dengan prinsip cahaya atau disebut sebagai alat optik. Mikroskop biasanya digunakan di dalam laboratorium dan digunakan untuk mengamati sesuatu dengan ukuran yang sangat kecil. Fungsi ini berkaitan dengan istilah ‘mikroskop’ yang kemudian digunakan untuk merujuk pada suatu alat optik.

Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, jenis mikroskop terus mengalami perkembangan sehingga menghasilkan versi yang lebih canggih. Perkembangan mikroskop telah melalui sejarah panjang sebagai alat untuk membantu manusia mengamati obyek mikroskopis.

Pengertian Mikroskop

Umumnya mikroskop dipahami sebagai salah satu alat optik yang digunakan manusia untuk membantu melihat dan mengamati benda yang berukuran sangat kecil. Materi yang diamati menggunakan alat ini tidak memungkinkan untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.

Merujuk pada pengertian umum ini, mikroskop diartikan sebagai alat untuk melihat benda kecil yang berukuran mikro.

Sementara itu secara epistimologis istilah ‘mikroskop’ adalah istilah yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ‘mikro’ yang berarti ‘kecil’ dan ‘scopein’ yang berarti ‘melihat’. Jika kedua kata tersebut digabungkan, mala pengertian mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda berukuran kecil dengan memperbesar bayangan benda tersebut sampai berkali-kali lipat dari ukuran sesungguhnya.

Bayangan benda pada mikroskop dapat diperbesar hingga 40 kali lipat, 100 kali lipat, hingga 1000 kali lipat tergantung lensa yang digunakan. Skala perbesaran tersebut sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang terus menghasilkan inovasi baru dalam bidang sains.  

Sejarah Mikroskop

Mikroskop yang kita kenal saat ini telah mengalami perkembangan sejarah yang begitu panjang. Sejarah mikroskop tidak lepas dari perkembangan alat optik yang menjadi cikal bakal penemuan teknologi yang lebih inovatif, termasuk berbagai macam alat optik sederhana.

1. Optik Permukaan Melengkung

Penerapan sifat optik dari suatu permukaan benda melengkung pertama kali dilakukan oleh Euclid pada tahun 3000 SM, Ptolemy (127-151) dan Alhazan di awal abad ke-11 Masehi. Akan tetapi ketiga orang tersebut sebatas memanfaatkan permukaan optik dalam pemakaian praktis tanpa menerapkan pembesaran optik seperti cara kerja mikroskop.

2. Pemanfaatan Lensa

Pemanfaatan lensa untuk mengamati dan melihat benda berukuran kecil mulai dilakukan sekitar abad ke-16 Masehi oleh dua ilmuwan, yaitu Leonardo da Vinci dan Maurolyco. Berawal dari tahap ini kemudian muncul seorang pria bernama Zacharias Janssen yang berkebangsaan Belanda dan dikenal sebagai Bapak Penemu Mikroskop pada tahun 1950 Masehi.

3. Purwarupa Mikroskop Zacharias Jannssen

Zacharias Jannsen merupakan seorang pembuat kacamata yang bekerja bersama Hans Jannsen. Pasangan ayah dan anak ini berhasil menemukan teknik memakai dua lensa cembung pada satu tabung. Alat optis ini mempunyai kemampuan untuk melihat objek dengan perbesaran mencapai 150 kali lipat dari ukuran sebenarnya.\

4. Mikroskop Galileo

Berawal dari prototip yang ditemukan oleh Zacharias Jannsen, kemudian lahir penelitian lain yang dilakukan oleh Galileo Galilei pada tahun 1610. Galileo memasang beberapa lensa optik di dalam satu tabung timah yang menghasilkan mikroskop optik sederhana. Penemuan tersebut kemudian diberi nama mikroskop Galileo.

Sayangnya alat yang dibuat dari lensa optik tersebut mempunyai kemampuan sangat terbatas dalam melakukan perbesaran suatu objek. Sebab limit difraksi cahaya pada lensa optik ditentukan oleh seberapa panjang gelombang cahaya yang masuk, yaitu 200 nanometer. Sehingga mikroskop hanya bisa mengamati objek yang berukuran lebih kecil dari panjang tersebut.  

5. Penemuan Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723)

Anthony van Leeuwenhoek merupakan seorang pria berkebangsaan Belanda yang berhasil mengembangkan perbesaran mikroskop. Namanya sangat terkenal dalam sejarah mikroskop, meskipun Leeuwenhoek bukanlah seorang ilmuwan melainkan berprofesi sebagai wine tester di kota Delf.

Dalam kesehariannya Leeuwenhoek kerap memanfaatkan kaca pembesar untuk melihat serat yang ada pada kain. Namun ia sangat tertarik pada pengamatan benda-benda sekitar sehingga dengan mikroskop sederhana miliknya, Leeuwenhoek sering melakukan pengamatan terhadap air hujan, air sungai, ludah, bahkan feses untuk mengamati objek kecil yang bergerak di dalamnya.

Obyek kecil yang bergerak tersebut kemudian diberi nama ‘animacule’ atau hewan sangat kecil. Leeuwenhoek terus menumpuk lensa dalam jumlah banyak pada lempengan perak sampai akhirnya ada 250 mikroskop yang memiliki kemampuan perbesaran sampai 200 dan 300 kali lipat. Semua hasil pengamatan tersebut ia tulis dan dikirim ke British Royal Society.

Di antara surat yang dikirimkan Leeuwenhoek, beberapa diantaranya memuat animacule yang nantinya akan dikenal sebagai protozoa dan bentuk-bentuk bakteri lain. Pada akhirnya semua hasil penelitian Leeuwenhoek melahirkan cabang ilmu baru yang kita kenal saat ini sebagai mikrobiologi dan membuatnya disebut sebagai penemu ilmu mikrobiologi.

6. Robert Hooke

Robert Hooke merupakan seorang pria berkebangsaan Inggris. Oleh masyarakat setempat ia juga dikenal sebagai Bapak Mikroskop. Hal ini menunjukkan bahwa setiap warga negara yang memberi sumbangsih terhadap perkembangan mikroskop mempunyai versi bapak penemunya masing-masing.

Sumbangan pikiran yang diberikan oleh Robert Hooke terhadap perkembangan mikroskop sangatlah penting. Sebab Hooke melahirkan begitu banyak desain yang digunakan hingga saat ini. Banyaknya desain yang diciptakan Hooke sepadan dengan fakta bahwa lebih dari separuh hidupnya dihabiskan untuk meneliti mikroskop.


Bagian-Bagian Mikroskop

Mikroskop yang kini banyak dipakai di sekolah dan laboratorium tersusun atas berbagai macam bagian. Bagian-bagian tersebut secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bagian optik dan bagian non optik atau lebih dikenal sebagai bagian mekanik.

bagian mikroskop dosenbiologi.com


Bagian optik pada mikroskop terdiri atas lima unsur yang meliputi lensa objektif, lensa okuler, diagrafma, kondensor, dan cermin. Berikut ini adalah pengertian dan fungsi dari setiap bagian tersebut.

  • Lensa Okuler. Bagian ini terletak paling atas atau berada di ujung mikroskop dan merupakan bagian yang biasanya paling dekat dengan mata saat melakukan pengamatan. Lensa inilah yang membuat seorang pengamat dapat melihat bayangan objek yang diperbesar dari lensa objektif. Beberapa perbesaran lensa okuler antara lain 6 kali, 10 kali, dan 12 kali.
  • Lensa Objektif. Lensa ini merupakan bagian yang terletak paling dekat dekat dengan objek pengamatan. Umumnya mikroskop mempunyai tiga lensa objektif dengan perbesaran 10 kali, 40 kali, dan 100 kali. Saat memakai lensa ini pengamat harus mengoleskan minyak emersi pada objek sebagai pelumas sehingga bayangan nampak lebih jelas. Sebab semakin besar perbesaran, maka obyek semakin dekat dengan lensa.
  • Diagfragma. Bagian ini berada di bawah meja preparat dan berfungsi sebagai pengatur intensitas cahaya yang masuk dan sampai pada preparat atau objek pengamatan.
  • Kondensor. Kondensor merupakan bagian dari mikroskop yang bisa diputar ke atas ataupun ke bawah. Fungsi kondensor yaitu untuk mengumpulkan cahaya matahari yang telah dipantulkan oleh cermin untuk dipusatkan kembali menuju objek yang diteliti.
  • Cermin. Mikroskop mempunyai cermin yang berfungsi menerima dan mengarahkan cahaya yang diperoleh dengan cara memantulkan 

Bagian mekanik pada mikroskop adalah istilah yang ditujukan untuk bagian non-optik. Bagian ini terdiri atas tujuh unsur, yaitu revolver, tabung, lengan, meja benda, pemutar kasar atau makrometer, pemutar halus atau mikrometer, dan kaki atau penyangga.

  • Revolver. Bagian ini adalah tuas penyangga lensa objektif. Fungsi dari revolver ialah untuk mengatur pembesaran pada lensa objektif sesuai keinginan pengamat.
  • Tabung Mikroskop. Komponen tabung merupakan bagian yang fungsinya sebagai penghubung antara lensa objektif dan lensa okuler.
  • Lengan Mikroskop. Lengan adalah bagian yang berperan penting untuk mikroskop, karena selain menjadi rangka, bagian ini juga menjadi tempat yang dipegang oleh pengamat termasuk saat memindahkan mikroskop. Sehingga tangan tidak perlu menyentuh bagian lain, termasuk lensa.
  • Meja Benda. Bagian ini juga disebut meja preparat yang merupakan suatu bidang berukuran kecil pada mikroskop sebagai tempat untuk meletakkan benda yang ingin diamati. Meja benda ini dilengkapi dengan klip atau capit untuk menjepit obyek pengamatan agar tidak bergeser.
  • Makrometer atau Pemutar Kasar. Makrometer adalah tuas putar yang dilengkapi fitur horizontal ataupun vertikal. Fungsi makrometer adalah untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop secara cepat agar objek dapat diamati secara jelas.
  • Mikrometer atau Pemutar Halus. Fungsi mikrometer juga tidak jauh berbeda dengan makromoter, yaitu berupa tuas putar dengan fitur horizontal dan vertikal. Namun secara lebih spesifik mikrometer berfungsi menaikkan dan menurunkan tabung dengan kecepatan lambat agar mendapat gambar objek pengamatan yang lebih fokus dan detail.
  • Kaki Mikroskop merupakan bagian tambahan dan tidak seluruh mikroskop memiliki bagian ini. Kaki tersebut berfungsi sebagai penyangga ketika mikroskop diletakkan di atas bidang yang tidak rata dan sebagai bagian yang dipegang saat dipindahkan. Kaki ini dapat diputar untuk mengatur ketinggiannya agar mendapatkan posisi yang tepat.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SEL TUMBUHAN

 Sel tumbuhan adalah sel yang menyusun fungsi kerja dari seluruh fungsi kehidupan tumbuhan. Peran sel tumbuhan adalah memulai pertumbuhan awal, menyerap makanan, hingga menghasilkan buah. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Dinding sel sangat tipis saat selulosa masih berusia muda, sedangkan dinding sel menebal saat selulosa semakin tua. Sel tumbuhan ini yang membuat tumbuhan muda sangat lunak, sedangkan tumbuhan tua sangat keras.

Fitur

Sel tumbuhan merupakan bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:

Tipe sel

  • Sel Parenkim - Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.
  • Sel kolenkim Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun. Kolenkim jarang ditemukan pada akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-sel kolenkim memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan sel-sel parenkim. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya. Sel-sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.
  • Sel skelerenkim Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang berkesinambungan atau berupa berkas yang ramping. Selain itu, sklerenkim juga terdapat tersendiri di antara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer ataupun sekunder. Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang.

Jaringan sklerenkim juga termasuk tipe jaringan permanen sederhana. Ada dua tipe sel pada jaringan ini, yaitu, serabut dan sklereida. Kedua macam sel tersebut berdinding sangat tebal yang mengandung selulosa dan lignin yang disekresikan oleh protoplas sel-sel itu. Protoplas mati apabila dinding mencapai tebal maksimumnya. Serabut adalah sel-sel yang sangat panjang dengan ujung sel lancip. Serabut memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang besar. Karena kekuatan serta kelenturannya maka sel-sel ini digunakan orang dalam pembuatan lilitan, tali, tikar dan berbagai tekstil. Sklereida seperti serabut berdinding tebal dan keras, namun sel sklereida pendek dan tidak sepanjang serabut. Sklerida dapat ditemukan misalnya pada buah apel, sklereida membangun bagian penting pepagan pohon.









Tipe jaringan

sel Arabidopsis
  • Jaringan epidermis - jaringan paling luar yang membungkus tumbuhan
  • Jaringan pengangkut - berperan dalam pengangkutan di dalam tubuh tumbuhan
  • Jaringan dasar - melakukan fotosintesis, penyimpanan makanan, dan penyokong struktur.
    • Parenkim - Dinding primer tipis, tidak memiliki dinding sekunder; dapat berkembang menjadi jaringan tumbuhan yang lebih terspesialisasi.
    • Kolenkim - Dinding primer yang tebal, bergabung untuk menyokong bagian tumbuhan yang sedang tumbuh.
    • Sklerenkim - Dinding sekunder tebal, menyokong bagian tumbuhan yang tidak tumbuh.

Bagian sel tumbuhan



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sel Hewan

 Dalam tubuh hewan terdapat sel-sel yang membentuk jaringan hewan tersebut. Struktur sel hewan berbeda dari sel eukariotik lainnya, seperti sel tumbuhan, karena tidak memiliki dinding sel dan kloroplas, dan umumnya memiliki vakuola yang lebih kecil atau bahkan tidak ada. Sel manusia merupakan salah satu jenis sel hewan. Sel hewan merupakan organel terkecil dalam tubuh dengan membran tipis di sekitarnya dan berisi larutan koloid yang mengandung senyawa kimia. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya untuk melakukan duplikasi diri melalui proses pembelahan. Di dalam sel hewan terdapat senyawa penting seperti karbohidrat dan lipid yang berperan dalam proses pembelahan dan fotosintesis. 


1. Membran Sel
      Membran sel merupakan lapisan tipis yang mengelilingi dan melindungi sitoplasma dan nukleoplasma sel. Membran ini berfungsi sebagai batas antara sel dengan cairan di sekitarnya. 
Terbentuk dari lipoprotein yang terdiri dari lemak dan protein, membran sel memiliki sifat semipermeabel yang memungkinkan selektifitas dalam pergerakan zat-zat melintasinya.  Dalam struktur membran sel, terdapat lapisan ganda lipid yang terdiri dari fosfolipid dan kolesterol, yang memberikan kestabilan dan keuletan pada membran.



2. Sitoplasma
     Sitoplasma adalah kompartemen sel yang terletak di antara membran plasma dan inti sel. Mengandung berbagai zat seperti air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin, sitoplasma berperan penting dalam menyimpan dan menghasilkan bahan kimia yang dibutuhkan oleh sel.  Tempat berlangsungnya banyak reaksi kimia seluler, sitoplasma juga berperan dalam menjaga struktur dan bentuk sel melalui jaringan serat-serat protein yang disebut sitoskeleton.






3. Retikulum Endoplasma
     Retikulum endoplasma adalah jaringan membran yang meliputi seluruh sel dan berhubungan dengan inti sel. Terdiri dari jaringan tabung dan kantong membran yang disebut cisternae, retikulum endoplasma berfungsi dalam sintesis protein, modifikasi protein, serta transportasi bahan di dalam sel. Retikulum endoplasma juga terkait dengan sintesis dan metabolisme lipid dalam sel.





4. Mitokondria 
    Mitokondria adalah organel yang berperan penting dalam produksi energi sel melalui respirasi seluler. Memiliki struktur berlapis dengan lipat-lipatan membran yang disebut krisma, mitokondria menghasilkan adenosin trifosfat (ATP) sebagai sumber energi utama sel.  Proses metabolisme glukosa dan oksigen terjadi di dalam mitokondria, menghasilkan energi yang digunakan oleh sel untuk berbagai aktivitas.





5. Mikrofilamen
     Mikrofilamen adalah komponen sitoskeleton yang terdiri dari protein aktin. Berbentuk batang padat dengan diameter sekitar 7 nm, mikrofilamen berperan dalam memberikan dukungan struktural pada sel dan mempertahankan bentuknya.  Selain itu, mikrofilamen juga terlibat dalam pergerakan sel, pembentukan pseudopodia, dan kontraksi otot.







6. Lisosom 
    Lisosom adalah vesikel yang terikat pada membran dan berisi enzim hidrolitik. Terdapat pada sel eukariotik, lisosom berfungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler, melakukan fagositosis untuk mencerna materi, menghancurkan organel sel yang rusak, dan memasukkan makromolekul dari luar sel melalui endositosis.





7. Peroksisom 
    Peroksisom, juga dikenal sebagai badan mikro, adalah organel berukuran kecil yang berisi enzim katalase. Fungsinya adalah untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau zat-zat metabolik yang beracun, serta mengubah lemak menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat di sel hati dan ginjal.

8. Ribosom 
    Ribosom adalah organel sel padat dengan ukuran kecil, sekitar 20 nm. Terdiri dari 65% RNA ribosom dan 35% protein ribosom atau ribonukleoprotein.  Ribosom pada sel hewan berperan dalam translasi RNA menjadi rantai polipeptida atau protein dengan menggunakan asam amino. Ribosom terikat pada retikulum endoplasma kasar atau membran inti sel, tempat terjadinya sintesis protein. 

9. Sentriol
    Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang terdapat pada sel eukariotik. Berperan penting dalam pembelahan sel, sentriol membentuk benang spindel, silia, dan flagela. Dalam bentuk gabungan, sepasang sentriol membentuk sentrosom. 

10. Mikrotubulus 
    Mikrotubulus adalah organel dalam sitoplasma yang berbentuk silinder panjang berongga. Terdiri dari protein globular bulat yang disebut tubulin, dengan diameter sekitar 12 nm dan diameter luar sekitar 25 nm.  Mikrotubulus dapat membentuk silinder berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu, mikrotubulus bersifat kaku dan tidak dapat mengubah bentuknya. 

11. Badan Golgi 
    Badan Golgi atau aparatus Golgi merupakan organel yang terlibat dalam proses ekskresi sel hewan. Organel ini terletak di dalam sel eukariotik, seperti ginjal, dan memiliki struktur berupa kantong pipih yang berukuran bervariasi dan terikat oleh membran.  Setiap sel hewan biasanya memiliki beberapa badan Golgi, sekitar 10-20. Struktur badan Golgi terdiri dari serangkaian kantong pipih yang berbentuk cakram dan bercabang menjadi pembuluh kecil di ujungnya. Karena peranannya dalam ekskresi sel, pembuluh ini mengumpulkan dan membungkus karbohidrat dan zat lain yang akan diangkut ke permukaan sel.

12. Nukleus
     Nukleus adalah organel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel hewan. Mulai dari metabolisme hingga pembelahan sel, nukleus memiliki peran penting dalam sel.  Nukleus mengandung materi genetik dalam bentuk panjang DNA yang membentuk kromosom.  Organel ini terdapat dalam sel eukariotik dan memiliki beberapa komponen, termasuk membran inti, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus. 

13. Nukleolus 
    Nukleolus adalah struktur tanpa membran yang terdapat di dalam nukleus. Nukleolus terdiri dari protein dan asam nukleat, khususnya RNA ribosom. Fungsi utama nukleolus adalah sintesis dan perakitan komponen ribosom.  Struktur nukleolus dapat diamati menggunakan mikroskop elektron, sementara studi tentang organisasi dan dinamika nukleolus dilakukan melalui teknik penandaan protein dan pemulihan fluoresensi setelah pencerahan (FRAP). Nukleolus adalah organel yang berperan dalam sintesis protein menggunakan RNA. Terletak di dalam inti sel atau nukleus, nukleolus memiliki peran penting dalam aktivitas sel.  Kerusakan pada nukleolus dapat berkontribusi pada perkembangan beberapa penyakit manusia. Nukleolus dapat mencapai hingga 25% dari volume inti sel. 

14. Nukleoplasma 
    Nukleoplasma adalah bagian padat dalam nukleus sel atau inti sel. Di dalam nukleoplasma terdapat serat kromatin padat yang membentuk kromosom.  Nukleoplasma juga bertanggung jawab untuk membawa informasi genetik. 

15. Membran Inti 
    Membran inti merupakan komponen struktural utama nukleus yang melapisi seluruh organel tersebut. Selain itu, membran inti juga berfungsi sebagai penghalang antara sitoplasma dan inti sel.  Membran inti memiliki sifat non-permeabel, yang artinya tidak semua zat dapat melalui membran ini baik dalam bentuk padat maupun cair. Oleh karena itu, sebagian besar molekul yang ingin masuk atau keluar dari nukleus memerlukan pori inti. (Z-1)

Sumber: https://mediaindonesia.com/humaniora/587687/mengenal-struktur-sel-hewan-bagian-dan-fungsinya



               

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sel: Pengertian, Struktur, Jenis, Prokariotik, dan Eukariotik

     Dalam ilmu biologi, sel merupakan unit dasar kehidupan yang paling kecil dari setiap makhluk hidup. Setiap organisme, baik tumbuhan maupun hewan, terbentuk dari jutaan sel yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi vitalnya. Mari kita jelajahi dunia menarik sel, dari pengertian hingga perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik.

Pengertian Sel:

    Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Semua organisme, mulai dari bakteri hingga manusia, terdiri dari satu atau lebih sel. Sel adalah tempat berlangsungnya reaksi kimia yang memungkinkan kehidupan berlangsung.

Struktur Sel:

  1. Struktur sel mencakup bagian-bagian yang memainkan peran penting dalam menjalankan fungsi-fungsi seluler. Setiap sel biasanya memiliki:

  2. Membran Sel: Merupakan batas luar sel yang mengontrol aliran zat-zat masuk dan keluar sel.

  3. Sitoplasma: Cairan kental yang mengisi ruang di antara membran sel dan inti sel.

  4. Inti Sel (Nukleus): Mengandung materi genetik dan mengontrol aktivitas sel.

  5. Organel Sel: Struktur kecil di dalam sel yang memiliki fungsi khusus, seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, dan lain-lain.

Jenis Sel:

    Ada dua jenis sel utama berdasarkan kompleksitas struktur dan organisasi, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

  1. Sel Prokariotik:

    – Sel prokariotik merupakan bentuk sel paling sederhana dan ditemukan pada organisme bersel tunggal seperti bakteri dan archaea.
    – Mereka tidak memiliki inti sel yang terpisah oleh membran. Materi genetik mereka berbentuk sirkuler dan terletak di nukleoid.
    – Sel prokariotik biasanya tidak memiliki organel sel yang kompleks seperti sel eukariotik.
    – Meskipun sederhana, sel prokariotik memiliki peran vital dalam proses biokimia di alam dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)


2. Sel Eukariotik :
– Sel eukariotik lebih kompleks dan ditemukan pada tumbuhan, hewan, jamur, dan protista.
– Mereka memiliki inti sel yang jelas, di mana materi genetik terkandung dalam nukleus yang dikelilingi oleh membran.
– Sel eukariotik memiliki beragam organel sel yang mengatur berbagai fungsi seluler, termasuk mitokondria (tempat produksi energi), ribosom (tempat sintesis protein), dan retikulum endoplasma (tempat transportasi intraseluler).

  

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)

    Perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik menunjukkan tingkat kompleksitas struktural yang berbeda, namun keduanya sama-sama penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kelangsungan kehidupan di Bumi.

    Kesimpulannya, Sel adalah unit dasar kehidupan yang sangat menarik dan esensial. Dari organisme bersel tunggal hingga manusia, sel berperan dalam menjalankan fungsi-fungsi kehidupan yang kompleks. Perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik mencerminkan tingkat kompleksitas struktural dan organisasi yang membedakan setiap jenis sel. Penelitian tentang sel terus berkembang, membuka pintu baru untuk pemahaman lebih dalam tentang kehidupan dan kesehatan manusia serta ekosistem di sekitar kita.

Sumber : https://umsu.ac.id/berita/sel-pengertian-struktur-jenis-prokariotik-dan-eukariotik/




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

CARA BERMAIN BASKET

 

Cara Bermain Basket yang Baik, Pahami Peraturan dan Tekniknya

Liputan6.com, Jakarta Basketball adalah salah satu olahraga yang populer dan dimainkan oleh banyak orang di seluruh dunia. Ada banyak manfaat dari bermain basket, seperti meningkatkan kesehatan fisik, mengembangkan keterampilan sosial, dan meningkatkan kepercayaan diri. Cara bermain basket banyak dipelajari karena bermain basket bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Cara bermain basket dilakukan antara dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Tujuan permainan ini adalah mencetak poin dengan melemparkan bola ke dalam keranjang lawan yang terletak di ujung lapangan yang berlawanan. Poin didapatkan apabila bola melewati ring dengan dihitung dua atau tiga poin, tergantung pada apakah lemparan tersebut dilakukan di dalam atau di luar garis tiga poin. Tim dengan jumlah poin tertinggi pada akhir pertandingan adalah pemenangnya.

Cara bermain basket dimulai dengan kedua tim melakukan jump ball di tengah lapangan untuk menentukan siapa yang memulai pertandingan. Selanjutnya, tim-tim tersebut saling bertanding untuk mendapatkan bola dan mencetak poin. Setiap pemain harus menggunakan teknik dribbling untuk menjaga kontrol bola dan melakukan passing dengan baik untuk mengirim bola ke rekan satu timnya. Selain itu, pemain juga harus mampu melakukan teknik shooting dengan baik untuk melemparkan bola ke dalam keranjang lawan dan mencetak poin. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Posts

About Me

Marvelio Darrel
Lihat profil lengkapku

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Image Post

Stay Connected

Labels

About us

My Instagram

International

Entertainment

Laptops

Famous Posts

Technology

About Author

About Ceyron

Ceyron is Versatile & Proactive Web Designer with OddThemes. Design themes for creatives and lifestyle bloggers

Sidebar Ads