Followers

RSS

Sistem peredaran darah

 

Mengenal Sistem Peredaran Darah Manusia dan Cara Kerjanya



    Darah yang mengalir dalam tubuh diatur oleh sebuah sistem bernama sistem kardiovaskular atau lebih akrab dikenal sebagai sistem peredaran darah. Penasaran seperti apa cara kerja sistem ini pada tubuh manusia? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

    Komponen utama sistem peredaran darah manusia

    Darah memiliki peran untuk mengalirkan oksigen, zat gizi, hormon, dan berbagai komponen penting lainnya untuk menjaga kelangsungan tubuh Anda. 

    Sistem peredaran darah atau kardiovaskular terdiri atas tiga komponen penting, yakni jantung, pembuluh darah, dan darah yang saling berkaitan satu sama lain. 

    1. Jantung

    Jantung menjadi organ paling vital dalam sistem peredaran darah manusia. Organ ini berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dan menerima aliran darah kembali.

    Letak jantung berada di antara paru-paru, tepatnya di tengah dada dan bagian belakang kiri tulang dada. Ukuran jantung berkisar 200–425 gram atau kira-kira sedikit lebih besar dari kepalan tangan Anda. 

    Jantung terdiri atas empat ruang, yakni serambi (atrium) kiri dan kanan, serta bilik (ventrikel) kiri dan kanan. Ada pula empat katup jantung yang memisahkan keempat ruang tersebut. 

    Katup jantung berfungsi menjaga aliran darah mengalir ke arah yang benar. Bagian ini terdiri atas katup trikuspid, mitral, paru, dan aorta. 

    Setiap katup memiliki bagian penutup (flaps) yang disebut leaflet atau cusp. Bagian ini akan membuka dan menutup sekali setiap jantung berdetak.

    2. Pembuluh darah

    Pembuluh darah merupakan saluran elastis yang berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain atau sebaliknya pada sistem peredaran darah manusia.

    Ada tiga pembuluh darah utama yang terdapat pada jantung, yakni arteri, vena, dan kapiler.

    Arteri

    Pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Arteri punya dinding yang cukup elastis sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap konsisten.

    Vena

    Pembuluh darah yang membawa darah miskin oksigen atau penuh karbon dioksida dari seluruh tubuh untuk kembali ke jantung. Vena punya dinding pembuluh yang lebih tipis dibandingkan arteri.

    Kapiler

    Pembuluh darah yang bertugas menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Kapiler punya dinding yang sangat tipis sehingga memungkinkan pembuluh darah untuk bertukar senyawa dengan jaringan sekitarnya, seperti karbon dioksida, air, oksigen, limbah, dan zat gizi.

    3. Darah

    Komponen utama dari sistem sirkulasi darah manusia selanjutnya ialah darah. Rata-rata, tubuh manusia menampung sekitar 4–5 liter darah.

    Darah berfungsi mengangkut zat gizi, oksigen, hormon, dan zat lainnya dari dan ke seluruh tubuh. Tanpa darah, oksigen dan zat gizi akan sulit mencapai seluruh bagian tubuh.

    Selain itu, komponen darah lainnya juga memiliki peranan penting dalam melawan penyakit serta membantu proses penyembuhan luka.

    Dikutip dari American Red Cross, darah terdiri atas berbagai komponen sebagai berikut.

    • Plasma darah. Cairan yang bertugas mengangkut sel-sel darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh bersama dengan zat gizi, antibodi, protein pembekuan darah, dan bahan kimia, seperti hormon.
    • Sel darah merah (eritrosit). Komponen darah yang bertugas membawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
    • Sel darah putih (leukosit). Komponen darah yang bertanggung jawab melawan infeksi virus, bakteri, dan jamur yang memicu perkembangan penyakit. 
    • Keping darah (trombosit). Komponen darah yang memiliki peran penting pada proses pembekuan darah (koagulasi) saat tubuh terluka.


    Mekanisme sistem peredaran darah manusia

    Secara umum, sistem peredaran darah manusia terbagi atas dua macam, yaitu sistem peredaran darah besar (sistemik) dan sistem peredaran darah kecil (pulmonal).

    1. Peredaran darah sistemik

    Peredaran darah sistemik berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh bagian tubuh dan kembali lagi. Karena itulah, ia juga disebut peredaran darah besar.

    Sirkulasi dimulai ketika darah yang mengandung oksigen dipompa dari bilik kiri jantung menuju seluruh tubuh sampai akhirnya kembali lagi ke serambi kanan jantung.

    Secara sederhana, peredaran darah besar (sistemik) bisa digambarkan sebagai aliran darah dari jantung-seluruh tubuh-jantung.

    2. Peredaran darah pulmonal

    Peredaran darah pulmonal lebih sering disebut dengan peredaran darah kecil. Hal ini karena sirkulasinya pendek, yakni dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi.

    Sirkulasi dimulai saat darah yang mengandung karbon dioksida (CO2) dipompa dari bilik kanan jantung menuju paru-paru.

    Kemudian, terjadi proses pertukaran gas yang mengubah karbon dioksida jadi oksigen (O2) di dalam darah. Darah kaya oksigen ini akan keluar dan kembali ke serambi kiri jantung.

    Secara sederhana, sistem peredaran darah kecil (pulmonal) merupakan peredaran darah dari jantung-paru-paru-jantung.



    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    0 comentários:

    Posting Komentar

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Featured Posts

    About Me

    Marvelio Darrel
    Lihat profil lengkapku

    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Cari Blog Ini

    Image Post

    Stay Connected

    Labels

    About us

    My Instagram

    International

    Entertainment

    Laptops

    Famous Posts

    Technology

    About Author

    About Ceyron

    Ceyron is Versatile & Proactive Web Designer with OddThemes. Design themes for creatives and lifestyle bloggers

    Sidebar Ads